Jika Anda Adalah Orang Tua Introvert Yang Memiliki Anak-Anak Ekstrovert

Jika Anda Adalah Orang Tua Introver Yang Memiliki Anak-Anak Ekstrover

Jika Anda Adalah Orang Tua Introver Yang Memiliki Anak-Anak Ekstrover

"Anak itu begitu menawan, namun Ibunya senang melihatnya tidur.." —Ralph Waldo Emerson

Bagi pasangan orang tua introver, anak ekstrover akan terasa seperti surga dan neraka. Anak mereka sangat antusias dan bersemangat saat melihat dunia. Dia ingin mencoba semua hal, lalu duduk di dekat Anda dan menceritakan semua pengalamannya kepada Anda..

Tanpa Anda sadari, temperamen introver Anda dapat membantu dan memberi anak Anda sebuah kesempatan luar biasa untuk mempelajari nilai sesungguhnya dari perbedaan. Karena kebutuhan Anda untuk kedekatan fisik mungkin jauh lebih rendah, berikan mereka sebuah pelukan hangat dan beri tahu mereka bahwa Anda sangat mencintai mereka, namun Anda membutuhkan sedikit ruang bagi diri Anda sendiri..

Baca Juga : Mengenal Pribadi Introvert Lebih Dekat, Si Kura-Kura Lambat

Nancy, seorang Ibu introver yang saya wawancarai, berkata, "Putri saya Victoria ingin berpartisipasi dalam semua kegiatan di sekolahnya. Dia tidak mau melewatkan satu pun. Saya tidak mampu mengikuti perilakunya. Saya merasa sangat bersalah.."

Hilangkan perasaan bersalah dalam diri Anda. Jelaskan kepada anak-anak Anda bahwa energi Anda bisa habis saat Anda terlalu banyak melakukan kegiatan, dan bahwa Anda membutuhkan istirahat untuk mengisi ulang energi Anda, meskipun mereka tidak perlu melakukannya. Bantulah mereka untuk memahami bahwa Anda ingin sekali terlibat dalam kehidupan mereka, namun Anda mempunyai laju yang berbeda, seperti dalam cerita kura-kura dan kelinci (https://eshaardhie.blogspot.com/2016/09/mengenal-kaum-introvert-si-kura-kura-lambat.html). Beri tahu mereka bahwa Anda ingin sekali mendengar pengalaman lain mereka, tetapi buatlah batas. Sebagai contoh, buatlah janji untuk menghadiri dua jadwal yang mereka pilih setiap bulan. Saya mengusulkan pada Nancy agar dia meminta putrinya untuk merekam aktivitas mingguannya dan melaporkannya pada hari Minggu (mungkin sebuah mikrofon mainan), setelah makan malam, di depan seluruh keluarga, sebutlah hari itu adalah "Hari Mengulas Kegiatan Victoria"..

Salah satu klien saya, Kevin, tidak dapat memahami mengapa putranya Josh tidak ingin tinggal diam di dalam rumah lebih lama. Kata-kata pertama yang Josh ucapkan ketika ayahnya menjemput dia di sekolah adalah, "Mau kemana kita, Yah?" Ketika Kevin mengatakan, "Pulang," Josh akan menggeram dan meringkuk di kursinya. "Saya merasa seperti orang tua yang buruk," Kevin berkata..

"Saya tidak dapat mengerti mengapa Josh tidak ingin menghabiskan waktunya bersama kami di rumah.."

Jangan mengambil hati temperamen anak-anak Anda. Mereka bukannya sedang menolak Anda; mereka ingin mengisi ulang energi mereka. Ingatlah, mereka takut energi mereka merosot, sebuah perasaan yang juga tidak Anda sukai. Katakan kepada putra Anda, "Ayo kita bergiliran menemukan alfabet pada rambu-rambu lalu lintas. Kamu yang mulai dari A." Kebanyakan anak akan langsung bergabung. Satu hal lagi mengenai seorang anak ekstrover, cobalah untuk memberi pengakuan kepada anak ekstrover Anda. Mereka mungkin tidak menghargai sisi positif diri mereka sendiri jika Anda tidak menunjukkan kualitas-kualitas tersebut..

Cara Mengoreksi Kesalahan Seorang Anak Ekstrover

Layaknya cuaca, anak-anak ekstrover menunjukkan pola emosi. Banyak sekali kegembiraan dan kesedihan. Terkadang mereka tidak dapat memahami perasaan orang lain. Mungkin mereka tidak menghiraukan kemarahan orang tua mereka. Jika Anda marah kepada mereka, mereka hanya akan menyesal beberapa saat karena mereka tidak akan merenungkan lagi insiden yang terjadi. Seperti awan badai yang meniup ke dalam dan ke luar, anak-anak ekstrover mungkin akan berpikir bahwa masalahnya telah selesai..

Mengajari mereka tentang apa yang membuat Anda kesal adalah sebuah masalah penting. Bicaralah dengan mereka secara pribadi, dan beri tahu mereka perilaku yang tidak Anda sukai. Pandanglah mata mereka dan pertegas suara Anda. Berikan komentar yang pendek dan spesifik. "Ibu kesal karena kamu mengambil kuas dari Lindsey." Jelaskan apa yang akan terjadi. "Ibu ingin kamu meminta maaf padanya. Dia akan menyelesaikan apa yang sedang ia kerjakan dengan kuas itu, barulah kemudian giliranmu.."

Di waktu berbeda, dengan cara yang tidak menyalahkan dan tidak kritis, tanyakan pada anak Anda apakah mereka telah memikirkan sebuah cara agar mereka dapat mengatasi situasi seperti ini. Bantulah mereka memikirkan tindakan mereka. Jangan berdebat dengan mereka. Kebanyakan anak-anak ekstrover memiliki keahlian verbal yang kuat dan mungkin mampu mengalahkan Anda dalam sebuah debat. Tetaplah tenang dan tidak berkuasa. "Ibu sangat mencintai kamu, tapi Ibu tidak suka dengan apa yang baru saja kamu lakukan." Ingatkan mereka bahwa terkadang kita semua harus merenungkan akibat dari perbuatan kita. Bahkan Ibu dan Ayah juga..

Baca Juga : Burung Demi Burung, Langkah Kecil Yang Saling Menguatkan

——○●※●○——

Sumber : The Introvert Advantage, Berkembang dan Berhasil di Dunia Ekstrover (edisi terjemah), halaman 187-189. Judul Asli : The Introvert Advantage, How to Thrive in an Extrovert World. Penulis : Marti Olsen Laney. Penerjemah : Meita Lukitawati. Penerbit : PT Elex Media Komputindo, Tahun 2013.

Disalin ulang oleh : Esha Ardhie
Kamis, 01 Desember 2016


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." [HR. Muslim no. 1893]


Blognya Esha Ardhie Updated at: 20.28.00
Please Feel Free to Share