Saatnya Introvert Menjadi Extrovert, Terangkan Dunia Dengan Cahayamu

Introvert Dan Extrovert

Berperan Ekstrover : Terangkan Dunia Dengan Cahayamu

"Merasa takut adalah satu hal. Membiarkan rasa takut mengekang dan mengendalikan Anda adalah hal yang berbeda.." —Katherine Paterson

Sekarang Anda telah menerima bahwa Anda adalah seorang introver, dan Anda sedang menuju kehidupan yang lebih nyaman sebagai diri Anda sendiri. Inilah waktunya untuk kembali merasa tidak nyaman —untuk alasan yang baik. Senyaman apa pun berdiam di tempat yang sudah kita kenali, hal tersebut tidaklah selalu praktis. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh orang introver dengan menggunakan keterampilan orang ekstrover. Saya tidak mungkin berhasil menyelesaikan buku ini jika saya tidak bersedia untuk berusaha meyakinkan penerbit. Saya harus menelpon orang, pergi dan wawancara orang, dan berbicara dengan kelompok diskusi..

Baca Juga : Introvert Dan Extrovert – Jauh Di Dalam Sebuah Bahasa (Mengapa Saya Begitu Memihak Introvert)

Ada saatnya kita semua harus melakukan hal-hal yang bersifat ekstrover untuk mencapai tujuan dan impian kita. Kita harus menjelajah keluar dari zona nyaman kita. Setelah itu, barulah kita bisa cepat-cepat kembali ke zona tersebut..

Kaum ekstrover layaknya sebuah mercusuar yang dibangun untuk memancarkan energi keluar. Perhatian mereka diarahkan keluar dari diri mereka; mereka selalu memperhatikan lingkungan eksternalnya. Dari situlah mereka mendapatkan energinya, dan mereka mendapatkan Hap Hits dari efek dopamin. Kaum introver tidak seberuntung orang ekstrover dalam hal ini. Kita dibuat seperti lentera, dengan cahaya lembut yang menandakan adanya kekuatan di dalam. Karena itu, perhatian kita selalu tertuju pada hal-hal internal. Nah, di saat kita menghadapi dunia nyata, kita harus melakukan berbagai hal dengan cara yang berbeda. Kita dipaksa untuk meredupkan kecemerlangan dalam diri kita dan memancarkan cahaya lain dengan fokus keluar..

Orang ekstrover terjun ke dalam dunia dengan kecepatan tinggi dan sikap berani yang menunjukkan rasa percaya diri. Mereka banyak bicara, terbuka, spontan, dan siap untuk mencoba apa pun. Sama halnya dengan kebutuhan mereka untuk belajar beberapa keterampilan dari kaum introver, kita juga perlu mempelajari beberapa keterampilan mereka..

Baca Juga : Menyembunyikan Cahaya Di Bawah Gantang

——○●※●○——

Sumber : The Introvert Advantage, Berkembang dan Berhasil di Dunia Ekstrover (edisi terjemah), halaman 247–248. Judul Asli : The Introvert Advantage, How to Thrive in an Extrovert World. Penulis : Marti Olsen Laney. Penerjemah : Meita Lukitawati. Penerbit : PT Elex Media Komputindo.

Ditulis ulang oleh : Esha Ardhie
Rabu, 19 April 2017


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." [HR. Muslim no. 1893]


Blognya Esha Ardhie Updated at: 16.08.00
Please Feel Free to Share