Hadits Palsu Tentang Keutamaan 4 Amalan Sebelum Tidur

Blognya Esha Ardhie (152)

Oleh Ustadz Wasitho Abu Fawaz

>> Pertanyaan :

السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة

Pak saya dpt BM spt di bawah ini:

"Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu:

1. Sebelum khatam Al-Qur'an.
2. Sebelum membuat para Nabi memberimu syafaat di hari akhir.
3. Sebelum para muslim meridhoi kamu.
4. Sebelum kau laksanakan haji dan umroh."

Bertanya Aisyah:

"Ya Rasulullah.. Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?"

Rasul tersenyum dan bersabda:

1. "Jika engkau tidur bacalah: Al-Ikhlas tiga kali seakan-akan kau mengkhatamkan Al-Qur'an."

Bismillaahir rohmaanir rohiim, Qulhuallahu ahad' Allahushshomad' lam yalid' walam yuulad' walam yakul lahuu kufuwan ahad' (3x)

2. "Membaca sholawat untukku dan para Nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafa'at di hari kiamat."

Bismillaahir rohmaanir rohiim, Allahumma shollii 'alaa Muhammad wa'alaa alii Muhammad (3x)

3. "Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meridhoi kamu."

Astaghfirullahal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih (3x)

4. "Perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh."

Bismillaahir rohmaanir rohiim, Subhanallahi Walhamdulillaahi walaailaaha Illallahu Allahu akbar (3x)

*Untuk bisa dijadikan amalan kita bersama.

Kalau berkenan silahkan dibroadcast ke saudara Muslim yang lain. RasuIullah saw bersabda ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang kekal bagi orang yang mengajarnya, meski hanya 1 ayat, dan meskipun kita sudah meninggal dunia.

Apakah ini ada riwayatnya..? Kalo ada apakah shahih..? ​جَزَاك اللّهُ خَيْرًا pak Ustadz..

>> Jawaban :

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاتة

Bismillah. Yang nampak bagi saya bahwa kalimat-kalimat dalam BM tersebut bukan hadits yang shahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Jika dilihat dari susunan kalimatnya saja sudah nampak jelas adanya ketidaksesuaian
(atau kejanggalan) antara perintah Nabi kepada Aisyah rodhiyallahu 'anha dengan doa yang diucapkan.

Sebagai contoh,

Perintah No. 2 : "Membaca sholawat untukku dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafa'at di hari kiamat."

Akan tetapi bacaan yang tertulis hanya sholawat untuk Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan keluarganya saja, tanpa para Nabi yang lain. Coba perhatikan doa berikut ini,

"Bismillaahir rohmaanir rohiim, Allahumma shollii 'alaa Muhammad wa'alaa alii Muhammad (3x)."

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah limpahkanlah sholawat dan salam-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.

Kemudian pada perintah No. 3 : "Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meridhoi kamu."

Nabi memerintahkan Aisyah agar memohon kepada Allah ampunan bagi kaum muslimin, tetapi bacaan yang tertulis hanya doa meminta ampunan kepada Allah bagi diri sendiri, tanpa kaum muslimin.

Coba perhatikan doa berikut ini,

"Astaghfirullahal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih (3x)."

Artinya: Aku memohon ampunan kepada Allah Dzat yang Maha Agung, yang tiada sesembahan yang haq kecuali Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.

Sehingga dengan beberapa bukti ini dapat disimpulkan bahwa kalimat itu adalah kedustaan atas nama Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Jika demikian, maka dilarang keras mempercayainya sebagai sabda Nabi, dan juga diharamkan menyebarluaskannya kepada orang lain melalui media apapun, kecuali untuk menjelaskan dan memperingatkan ummat dari kepalsuan dan kedustaannya.

Wallahu a'lam bish-showab.

——○●※●○——

Disalin dari http://salamdakwah.com

Esha Ardhie
Minggu, 28 Februari 2016


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." [HR. Muslim no. 1893]


Blognya Esha Ardhie Updated at: 01.47.00
Please Feel Free to Share