6 Ciri Yang Menunjukkan Sosok Perempuan Sejati

6 Ciri Ini Menunjukkan Bahwa Kamu Benar-Benar Seorang Perempuan Sejati

Jadilah Sosok Seorang Perempuan Sejati

Laki-laki sejati membutuhkan perempuan sejati. Laki-laki normal pasti hidup berantakan dan tidak teratur sampai dia menemukan pendamping seorang perempuan yang benar-benar perempuan secara lahir dan batin. Sifat kewanitaan seseorang ditandai dengan beberapa hal..

1. Betah berdiam diri di dalam rumah dan tidak keluar kecuali ada kebutuhan yang mendesak..

Sifat ini mendapat apresiasi tinggi dari Allah:

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا. وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَىٰ فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا


"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliyah dahulu, dan laksanakanlah shalat, tunaikan zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah Nabimu). Sungguh Allah Maha Lembut, Maha Mengetahui.." [QS. al-Ahzab: 33-34]


Dan firman Allah Ta'ala:


لَا تُخْرِجُوهُنَّ مِن بُيُوتِهِن


"Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumahnya.." [QS. at-Thalaq: 1]


Kata-kata bait (rumah) dalam ayat di atas dinisbatkan kepada istri, padahal dia bukan pemilik sesungguhnya. Penisbatan tersebut karena istri adalah orang yang senantiasa berdiam diri dan menetap di dalamnya..


Cerita ibu Musa menguatkan makna tersebut, meskipun dia sangat rindu kepada anaknya (Musa), dia berusaha menahan diri dan tetap berada di dalam rumahnya. Sebagai gantinya, dia mengutus anak perempuannya yang masih kecil untuk mengawasi kemana bayi yang di dalam peti itu berjalan..


وَقَالَتْ لِأُخْتِهِ قُصِّيهِ فَبَصُرَتْ بِهِ عَن جُنُب


"Dan dia (ibunya Musa) berkata kepada saudara perempuan musa, 'Ikutilah dia (Musa)'. Maka kelihatan olehnya (Musa) dari jauh.." [QS. al-Qashash: 11]


Juga dikuatkan oleh pujian Allah kepada para bidadari surga, mereka adalah wanita-wanita elok yang hanya berdiam diri di dalam kemah-kemah. Meskipun surga terjaga dari fitnah dan aman dari mata orang-orang yang hatinya berpenyakit. Lalu bagaimana kamu tidak khawatir dengan wanita-wanita dunia, sementara mereka hidup di tempat yang penuh gangguan dan waktu yang serba terbuka secara kebablasan..?!


2. Melirihkan suara, berbicara lembut kepada suami, tenang, dan tidak banyak tingkah..

Karena bersuara keras, kasar, dan gaduh adalah hal-hal yang identik dengan laki-laki..

3. Melakukan apa saja dengan lembut dan hati-hati, bergerak dengan tenang, kalem dalam pakaian, dan tidak berdebat tentang apa saja..

4. Meminimalisasi perdebatan dengan manusia secara umum, terlebih dengan suami..

Dia tetap meyakini bahwa keluarga itu ada pemimpinnya. Jadi, jika dia ingin mengadakan pembicaraan dengan suaminya, dia harus senantiasa bersikap sopan, lembut, menundukkan pandangan, dan menggunakan bahasa yang halus, tidak boleh membantah perkataan suami, apalagi berusaha untuk selalu berbeda pendapat dengannya. Wanita shalihah adalah sosok yang dapat membedakan antara debat percekcokan dan debat klarifikasi tentang permasalahn tertentu yang dia berhak mengetahuinya dan membicarakannya. Meskipun demikian, perempuan sejati tidak akan memperpanjang pembicaraan dan perdebatan..

5. Perhatian terhadap Inner Beauty (kecantikan dalam)..

Untuk kecantikan fisik dilakukan dengan sewajarnya. Apalah arti minyak wangi, bedak, dan pakaian bagus jika di balik itu tidak ditemukan perempuan sejati..?!

6. Rasa malu yang tinggi..

Termasuk di dalamnya adalah sejuk pandangannya karena mata elang hanya cocok dimiliki oleh laki-laki, kecuali jika seorang wanita ingin melepas status keperempuannya. Disebutkan dalam hadits tentang kondisi fisik Rasulullah sebagai berikut,

إنه كان أشد حياء من العذراء في خدرها (متفق عليه)


"Bahwa Rasulullah lebih pemalu daripada seorang gadis perawan di dalam rumahnya.." [Muttafaq 'alaih]


Artinya, bekal dan modal utama seorang wanita adalah sifat kewanitaan dan sifat malu..


Baca Juga : Surat Kecil Untukmu Muslimah


——○●※●○——


Sumber : Kado Pernikahan (edisi terjemah) halaman 49-51. Penulis : Abdullah bin Muhammad al-Dawud. Penerjemah : Fathoni Muhammad. Penerbit : Darus Sunnah, cetakan ke-4 Desember 2010

Ditulis ulang oleh : Esha Ardhie
Sabtu, 24 Oktober 2015


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." [HR. Muslim no. 1893]


Blognya Esha Ardhie Updated at: 10.26.00
Please Feel Free to Share