Surat Kecil Untukmu Wahai Muslimah
Maka simaklah untaian nasehat yang sangat menyejukkan, yang menyampaikan pesannya kepadamu. Ukhti, engkau adalah bidadari bagi suamimu..
> Video :
> Transkrip :
Ini merupakan sebuah bisikan yang aku bisikkan kepada engkau wahai saudariku yang mulia..
Apakah engkau pernah merenungkan tentang ciri-ciri bidadari surga.. Dan hal-hal yang disebutkan tentang keelokan dan kecantikan mereka..
Aku tegaskan bahwasanya engkau wahai muslimah, lebih cantik daripada mereka di surga nanti..
Engkau lebih cantik daripada mereka di surga nanti.. Sungguh engkau lebih unggul dari mereka dikarenakan ibadah sholat dan qiyaamullail (bangun malam)..
Setiap sifat kekhususan milik bidadari surga, engkau lebih berhak atas itu.. Maka beramal sholeh-lah bersama dengan orang-orang yang beramal..
'Atho as-Sulami berkata kepada Malik bin Dinar: "Wahai Abu Yahya, buatlah kami rindu dengan surga..!!"
Wahai 'Atho, sesungguhnya di dalam surga terdapat bidadari-bidadari yang mana penduduk surga berbangga-bangga atas kecantikan dan keelokan mereka. Kalaulah Allah tidak menetapkan kehidupan yang abadi bagi penduduk surga, sungguh mereka akan meninggal karena keelokan dan kecantikan mereka..
Maka 'Atho selalu berduka cita dan sedih atas perkataan Malik bin Dinar..
Dari Yazid ar-Raqasy dia berkata: "Telah sampai kepadaku khabar bahwasanya sebuah cahaya memancar terang di dalam surga, tidak tersisa sedikit pun ruang kecuali cahaya itu memenuhinya. Maka ditanyalah cahaya apa itu..??"
Dijawablah: "Itu bidadari yang tertawa di hadapan suami mereka."
Berkata sholeh: "Seketika itu seorang pria menangis tersedu-sedu di pojok masjid, ia pun tidak berhenti menangis sampai ia meninggal di tempat.."
Telah diriwayatkan kepada kita bahwasanya sebuah cahaya bersinar terang, cahaya itu memancar dan ditanyakan siapa yang berada di surga..
Maka dikatakan itu merupakan sinar terang nan berkilau dari gigi seri bidadari yang tertawa di surga yang tinggi sebagaimana yang kalian ketahui..
Maka apa pendapatmu terhadap seorang wanita.. Yang jika ia tertawa di hadapan suaminya, surga tersinari oleh gelak tawanya..
Jika ia berpindah dari dari satu istana ke istana yang lain, engkau katakan itu adalah matahari yang berpindah dari gugusannya..
Jika ia hadir kepada suaminya, sungguh sangatlah indah saat-saat itu.. Dan jika ia menggandengnya, sungguh sangatlah romantis gandengan dan pelukannya..
Obrolannya merupakan daya pikat, jika obrolan itu lama maka tidaklah membosankan.. Jika ia bersenandung, sungguh menyejukkan pandangan dan membuaikan pendengaran..
Jika ia menghibur dan membahagiakan, sungguh sangatlah romatis di kala itu..
Jika ia mencium, maka tiada sesuatu pun yang menandingi ciuman itu.. Jika ia memberikan sesuatu, maka tiada sesuatu pun yang lebih lezat dan nikmat dari pemberian itu..
Oleh karena itu, jika engkau menanyakan tentang hari ketika berada di surga.. Di hari mendatangi Allah yang Maha Perkasa dan Maha Terpuji.. Dan hari ketika melihat wajah-Nya yang terbebas dari penyerupaan dengan wajah makhluk.. Wajah Allah akan dilihat oleh penduduk surga nantinya sebagaimana terlihatnya matahari di siang terang, dan sebagaimana tampaknya bulan ketika purnama terang.. Sungguh hal tersebut benar adanya..
~ Nasehat Syaikh Kholid Rasyid..
Baca Juga : Apakah Diwajibkan Untuk Menumbuhkan Cinta Antara Suami Istri
——○●※●○——
Ditulis ulang oleh : Esha Ardhie
Sabtu, 04 Juni 2016