Salah Konsep, Introvert Tidak Sama Dengan Pemalu Dan Antisosial

Salah Konsep, Introvert Tidak Sama Dengan Pemalu Dan Antisosial

"Introversi adalah sifat membangun & kreatif yang ditemukan di banyak tokoh pemikir. Kaum introvert mempunyai keahlian sosial & mereka menikmati beberapa tipe kegiatan sosial.."

Apa perbedaan introvert dengan antisosial, ataukah sama? Pada pandangan orang umumnya, sikap apa saja yang terlihat "menarik diri" dari bersosialisasi dikategorikan sebagai makhluk aneh dan terasing yang disebut dengan introvert. Yap, introvert yang sama dengan antisosial. Ini adalah pernyataan yang keliru, kenyataannya tidak selalu demikian. Mari kita sama-sama lebih lanjut mengenal dan mempelajari psikologi yang menarik ini..[1]




Catatan Tambahan Untuk Rasa Malu


Izinkan saya untuk mengingatkan Anda mengenai salah satu konsep salah yang sudah saya bahas. Menjadi introvert tidak sama dengan menjadi pemalu. Anak-anak introvert maupun extrovert dapat menjadi pemalu. Rasa malu adalah suatu kondisi kecemasan yang membuat seseorang takut ditolak, dipermainkan, atau dipermalukan. Beberapa anak pemalu memiliki keahlian sosial yang rendah. Tidak peduli dengan satu orang ataupun 20 orang, mereka selalu menghindari kegiatan bersosialisasi karena mereka takut tidak diterima atau ditolak. Kegiatan-kegiatan seperti ini merupakan sesuatu yang menyakitkan bagi mereka. Mereka sering kali menyerang diri mereka sendiri atas semua yang mereka lakukan atau katakan pada situasi sosial..

Berbeda dengan orang yang pemalu, anak-anak introvert biasanya mempunyai keahlian sosial yang baik, dan bahkan sering kali menikmati situasi sosial. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa mereka perlu lebih dulu membiasakan diri dalam situasi sosial, dan mereka akan menjadi lelah jika harus menghadapi terlalu banyak orang untuk waktu yang lama. Mereka mungkin akan merasa tidak nyaman karena mereka tidak suka menyela, dan hal tersebut akan membuat mereka merasa tidak diterima. Akan tetapi, pada umumnya, anak-anak introvert menikmati kegiatan sosial. Meskipun demikian, jika seorang anak introvert terus-menerus ditekan atau dikritik karena menjadi seorang introvert, dia akan menjadi pemalu, menutup diri, atau takut..

Jika seorang anak extrovert merasa malu, dikritik, atau dipermalukan, lama kelamaan mereka bisa berubah menjadi pemalu. Masalah ini akan menjadi sangat sulit bila dialami oleh kaum extrovert. Salah seorang klien saya adalah seorang extrovert berusia 15 tahun yang dramatis dan pemalu. Dia ingin bergaul dengan teman-temannya dan perlu berkegiatan untuk mengisi energinya, namun dia selalu merasa cemas sehingga dia tidak dapat duduk dengan tenang. Di dalam ruangan saya, dia menggoyangkan kursinya dengan begitu keras sampai-sampai saya mengira dia akan terlempar keluar jendela. Ketika kami bekerja sama untuk mengurangi kecemasan sosial dan meningkatkan kemampuan interpersonalnya, dia pun mampu menemukan sumber stimulus yang mengganggunya tanpa merasa cemas..

Jelaskan pada anak Anda yang pemalu tentang perbedaan antara rasa malu dan introversi. Beri tahu mereka bahwa Anda akan membantu mereka belajar untuk lebih merasa nyaman ketika berhadapan dengan situasi sosial. Walaupun beberapa anak terlahir menjadi pemalu (dengan pusat rasa takut aktif yang lebih besar pada otak mereka), sifat ini kebanyakan lahir karena kritik, rasa dipermalukan, dan penolakan. Anak-anak introvert maupun extrovert harus mempelajari keahlian sosial untuk menghentikan suara kritik di dalam kepala mereka dan untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka. Introversi dan ekstroversi merupakan bagian dari temperamen seorang anak yang tidak dapat diubah. Sebaliknya, sifat pemalu dapat diubah secara signifikan. Anak-anak dan orang dewasa pemalu dapat mengurangi rasa takut dan cemas mereka dengan mempelajari beberapa keahlian baru..

Memisahkan Istilah: Pemalu, Schizoid, Dan Sangat Sensitif


"Mungkin bersikap seperti diri sendiri adalah sebuah sifat yang dicapai, bukan bawaan.." —Patricia Hampl

Pemalu, schizoid (seperti pengidap penyakit mental skizofrenia —red), dan sangat sensitif merupakan istilah rancu yang sering digunakan bergantian bersama kata introversi. Saya pikir, setiap istilah tersebut memang mewakili beberapa aspek penting dari pengalaman hidup manusia, namun istilah-istilah tersebut tidaklah sama dengan introversi. Sekarang, mohon izinkan saya untuk mendefinisikan setiap istilah tersebut, agar menjadi tidak rancu dan agar setiap istilah tersebut dapat menjelaskan setiap makna yang mereka wakili. Karena pada kenyataannya, baik introvert maupun extrovert bisa saja menjadi seorang yang pemalu, schizoid, atau punya perasaan yang sangat sensitif..

1. Introversi

Istilah ini menjelaskan suatu kapasitas diri Anda yang baik, untuk menyelami dunia yang ada di dalam diri Anda sendiri. Introversi adalah sifat membangun dan kreatif yang ditemukan di banyak tokoh pemikir yang telah banyak berkontribusi untuk memperkaya dunia. Kaum introvert mempunyai keahlian sosial, mereka menyukai orang-orang, dan mereka menikmati beberapa tipe kegiatan sosial. Akan tetapi, obrolan dalam sebuah pesta menghabiskan energi mereka. Kaum introvert menikmati percakapan satu lawan satu, akan tetapi kegiatan dalam kelompok dapat menjadi stimulus yang terlalu besar dan akan menyedot energi mereka..

2. Pemalu

Sifat pemalu mungkin berakar di kode genetik (dalam bentuk pusat reaktif rasa takut yang sangat tinggi), namun biasanya sifat itu lahir dari berbagai pengalaman di sekolah, interaksi dengan teman-teman, dan interaksi dengan keluarga. Bagi beberapa orang, perasaan malu bisa datang dan pergi pada usia dan situasi tertentu. Orang-orang pemalu mungkin akan merasa tidak nyaman dengan percakapan satu lawan satu ataupun dengan situasi berkelompok. Sifat pemalu bukanlah suatu masalah energi; melainkan kurangnya rasa percaya diri saat berada dalam situasi sosial. Sifat pemalu adalah rasa takut tentang apa yang orang lain pikirkan mengenai diri Anda. Secara tidak sadar, perasaan itu mengkritik diri Anda sendiri, memproduksi keringat, membuat tubuh Anda bergetar, wajah atau leher Anda memerah, dan menimbulkan sebuah keyakinan bahwa orang-orang sedang menertawakan Anda. Sifat pemalu membuat Anda merasa bahwa Anda adalah satu-satunya orang yang sedang berdiri di bawah sorotan cahaya, dan Anda berharap lantai di bawah Anda akan terbuka dan menelan Anda. Sifat pemalu tidak mendefinisikan siapa Anda (sama seperti kata introversi). Sifat itu merupakan perasaan Anda tentang apa yang menurut Anda orang lain pikirkan tentang Anda, dan oleh sebab itu sifat pemalu dapat berubah seiring perubahan perilaku. Kaum extrovert yang perlu berada di tengah-tengah orang lain untuk mengisi ulang tenaganya akan sangat menderita jika mereka bersifat pemalu. Berita baiknya adalah, mempelajari strategi untuk mengubah perilaku dapat secara signifikan membantu mengurangi sifat pemalu Anda..

3. Schizoid

Orang-orang dengan kelainan seperti ini hidup dalam sebuah dilema yang sangat menyakitkan. Di satu sisi mereka membutuhkan hubungan dengan orang lain, namun di sisi lain mereka takut terlibat dengan orang lain. Dalam kebanyakan kasus, penderita schizoid tumbuh dewasa dalam keadaan keluarga yang membuat mereka trauma dan/atau tidak memperhatikan mereka. Mereka kemudian menutup diri atau tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya untuk menghindar dari rasa sakit lainnya yang disebabkan oleh hubungan dengan manusia. Kelainan kepribadian seperti ini merupakan penyakit umum dalam bidang kesehatan mental. Terlalu banyak ahli terapi jiwa yang menyalahartikannya dengan introversi dan sifat pemalu, menganggap semua kata itu sama, padahal mereka sangat berbeda..

4. Sangat Sensitif

Orang-orang yang sangat sensitif adalah mereka yang terlahir dengan suatu kelompok karakteristik tertentu, yang sering digambarkan sebagai indra keenam. Mereka adalah orang-orang dengan persepsi, intuisi, dan tingkat pengamatan yang sangat tinggi, dengan diskriminasi yang lebih baik daripada yang dipunyai kebanyakan orang lain. Orang-orang yang sangat sensitif mungkin akan menjauhi kegiatan sosial karena mereka sangat takut akan perasaan yang akan membanjiri mereka. Kaum introvert atau extrovert juga dapat menjadi orang yang sangat sensitif..

Nah, jika Anda sedang menjalani terapi psikologis, pastikan bahwa ahli terapi Anda mengetahui perbedaan di antara keempat istilah tersebut..


***

Bahasan Sebelumnya: Kesulitan Introvert Menemukan Kata-Kata Dan Merangkainya

Sumber: Buku "The Introvert Advantage (Berhasil Dan Berkembang Di Dunia Ekstrover)" Halaman 196—197 Dan 50–53. Edisi Terjemahan Indonesia. Penerbit PT Elex Media Komputindo @2013. Penerjemah Meita Lukitawati. Judul Asli "The Introvert Advantage, How To Thrive In An Extrovert World". Penulis Marti Olsen Laney. Penerbit Workman Publishing Company, Inc. @2002.

[1] Ditambahkan oleh Admin Blog Al-Mukhtashar.

——○●※●○——

Blog Al-Mukhtashar
Selasa, 03 Maret 2020


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." [HR. Muslim no. 1893]


Blognya Esha Ardhie Updated at: 18.13.00
Please Feel Free to Share