Menimpakan Keburukan Namun Mengharap Balasan Kebaikan

Menimpakan Keburukan Mengharap Kebaikan

Menimpakan Keburukan Namun Mengharap Balasan Kebaikan

Thawus bin Kaisan rahimahullah berkata,

وَأَحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ

"Dan cintailah (kebaikan) untuk orang lain sebagaimana engkau mencintai (kebaikan) untuk dirimu sendiri.." [Siyar A'lam an-Nubala', 5/46]

Konsekuensi perkataan ini sepertinya tidak mudah, karena kita biasanya tidak suka terlampaui dan hanya menginginkan kebaikan bagi diri sendiri, menonjolkan diri serta hasad dengan kebaikan dan kenikmatan orang lain..

Juga sifat kita yang terus ingin membalas, namun mengharap agar orang lain memaafkan kesalahan kita. Menyukai orang lain menjaga rahasia kita, namun hati sendiri terlalu sesak menyimpan rahasia orang lain..

Allah azza wa jalla berfirman:

وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ

"Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya.." [QS. Al-Baqarah: 267]

Baca Juga: Debu Tak Menghapus Kemuliaan

——○●※●○——

Esha Ardhie
Rabu, 28 November 2018


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." [HR. Muslim no. 1893]


Blognya Esha Ardhie Updated at: 10.26.00
Please Feel Free to Share