Fenomena Lesatan Peluru Di Dalam Air, Antara Adegan Film Dan Realita Sains
Dalam banyak film terutama yang bergenre "Action", sering kita melihat adegan baku tembak dimana seorang tokoh protagonis masuk ke dalam air untuk menyelamatkan diri, sedangkan tokoh-tokoh antagonis menghujaninya dengan puluhan peluru dari atas kapal, perahu, atau dari tepi pantai. Peluru dengan segera merobek permukaan laut dan berdesingan dengan cepat di dalam air..
Meskipun "pahlawan" selalu memiliki alasan keberuntungan, namun apakah fenomena peluru yang melesat itu benar-benar seperti apa yang kita saksikan..?
Lihatlah video berdurasi 59 detik berikut..
Nyatanya, air memiliki kerapatan sekitar 800 kali lebih besar daripada kerapatan udara. Karena kerapatan berbanding lurus dengan gaya hambat suatu fluida, maka peluru yang ditembakkan di dalam air akan mengalami gaya hambat 800 kali lipat jika dibandingkan dengan peluru yang ditembakkan di udara. Peluru hanya melesat dengan jarak yang sangat singkat sebelum kehilangan semua momentumnya dan akhirnya menenggelamkan diri..
> Bagaimana Jika Peluru Ditembakkan Dari Udara..?
Mythbusters dalam sebuah episodenya menyatakan bahwa kita hanya membutuhkan kedalaman 3 kaki (90 cm) di bawah air untuk melindungi diri dari hantaman peluru berbagai jenis senapan dengan sudut 30° (termasuk sebuah senapan kaliber .50 dengan armor-piercing putaran). Mereka telah mengungkap mitos yang mengatakan bahwa menyelam ke dalam air dapat menyelamatkan seseorang dari tembakan peluru, dan ternyata memang benar..
Alasan dipilihnya sudut 30° terhadap garis normal (vertikal) adalah sebagaimana adegan yang sering kita lihat bahwa seseorang melompat ke dalam sungai atau pun ke dalam laut, lalu orang-orang menembakinya dengan peluru dari tepi pantai. Jika sudut tembakannya 0° atau tegak lurus dengan permukaan laut, barangkali dibutuhkan kedalaman 8 kaki di bawah air untuk melindungi diri dari tembakan tersebut..
Baca juga : Alasan Ilmiah Mengapa Kucing Tiga Warna Tak Pernah Bertahan Hidup Lama
——○●※●○——
Esha Ardhie
Sabtu, 20 Agustus 2016