Mendatangi Majelis-Majelis Dzikir
Oleh : Imam Ibnul Jauzi Al-Baghdadi (W. 597H)
Iblis memperdayai sekian banyak orang awam, lalu mereka pun mendatangi majelis-majelis dzikir, ikut menangis dan merasa cukup dengan itu. Mereka beranggapan bahwa yang terpenting adalah hadir dalam majelis itu dan menangis di sana. Sebab mereka mendengar keutamaan mendatangi majelis dzikir. Andaikan mereka tahu bahwa maksudnya adalah amal, maka perbuatan mereka itu akan menjadi beban baginya, apalagi dia tidak mengerjakan apa yang didengar.
Banyak orang yang biasa menghadiri majelis dzikir, ikut menangis, dan menampakkan kekhusyu'an, tetapi mereka juga tidak meninggalkan kebiasaan mempraktikan riba, curang dalam jual beli, tidak membenahi kekurangannya dalam memahami rukun-rukun islam, tidak berhenti menggunjing, dan berbuat jahat kepada kedua orang tua. Mereka adalah orang-orang yang telah diperdayai Iblis, sehingga mereka beranggapan bahwa dengan menghadiri majelis dzikir itu bisa menghapus dosa-dosa mereka.
Ada pula yang beranggapan bahwa dosa mereka terampuni karena suka mendatangi ulama dan orang-orang shalih. Atau ada pula yang suka menunda-nunda taubat, atau hanya suka mendengarkan tetapi tidak mau beramal.
Baca Juga : Tipuan Iblis Dalam Masalah Wudhu
——○●※●○——
Sumber : Perangkap Setan (edisi indonesia) halaman 392-393. Judul Asli : تلبيس إبليس. Penulis : Ibnul Jauzi. Penerjemah : Kathur Suhardi. Penerbit : Pustaka Al-Kautsar, cetakan ke-12 Tahun 2013.
Esha Ardhie
Rabu, 15 Juni 2016