Cinta Dan Persahabatan Dalam Pandangan Ibnu Hazm

Cinta Dan Persahabatan

Cinta Dan Persahabatan Dalam Pandangan Ibnu Hazm

Oleh Ustadz Aan Chandra Thalib

Tentang Cinta

"Jika ada sesuatu yang tak pernah usai untuk dibahas. tak pernah habis untuk diekspresikan, maka itulah cinta..!"

"Cinta tak dicela agama dan tak dilarang dalam syariat, cinta adalah urusan hati sementara hati dalam genggaman Ilahi.."

"Orang yang menyembunyikan cintanya boleh jadi disebabkan rasa khawatir atau malu apabila ada orang lain tahu bahwa ia sedang dilanda cinta. Ia mengira, jatuh cinta adalah kelemahan yang tak seharusnya mendera orang beriman. Ia menyangka jatuh cinta adalah aib bagi seorang agamawan. Ia khawatir jika ada orang yang tahu bahwa ia sedang jatuh cinta, mereka akan memandangnya sebagai orang yang tidak saleh dan tidak taat beragama. Padahal sejatinya, sebagai seorang muslim yang beriman, ia hanya dititahkan untuk menjaga dirinya dari hal-hal yang diharamkan Allah dikala godaan datang menghampirinya. Mencintai keindahan dan membiarkan cinta bersemi bukanlah hal yang hina, apalagi dosa. Sesungguhnya jiwa dan hati kita berada dalam genggaman Allah Yang Maha Menggenggam. Dia tak pernah menitahkan pada hati kecuali untuk menimbang antara yang benar dan yang salah, lalu meyakini dan menempuh jalan yang benar dengan segenap jiwa. Sementara cinta bukan dosa, ia adalah fitrah manusia. Yang harus kita lakukan adalah mengendalikan anggota tubuh kita agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang di haramkan-Nya.." [Ibnu Hazm Al-Andalusi dalam Thauq Al-Hamamah]

Tentang Persahabatan

"Definisi dari persahabatan adalah bagaimana seseorang bersedih ketika orang lain bersedih, gembira ketika orang lain bergembira. Bisa jadi seseorang menjadi sahabat bagi orang yang hakikatnya bukanlah sahabat.."

"Puncak dari persahabatan adalah ketika ada yang menyertakan dirimu bersama dirinya dalam hartanya tanpa sebab yang mengharuskannya. Dia mendahulukanmu sebelum orang lain. Kalau saja aku tidak menyaksikan dua orang sahabatku yang berasal dari Valensia, maka aku sudah berkesimpulan bahwa akhlak semacam itu sudah tak ada lagi di zaman kita. Tetapi aku tak pernah melihat dua orang yang semua syarat-syarat persahabatan terpenuhi padanya melainkan kedua orang itu. Meski terkadang sebab-sebab perpecahan datang menerpa keduanya.." [Ibnu Hazm dalam Al-Akhlaq Wa As-Siyar Fi Mudaawatinnufus]

Catatan :

Kitab Thauq Al-Hamamah dan Kitab Al-Akhlaq wa As-Siyar adalah dua kitab yang banyak mengajari saya arti cinta dan persahabatan. Dua karya putra Andalus tersebut tak pernah kehilangan relevansi bagi siapa saja yang ingin mencari makna serta hakikat dari sebuah cinta dan persahabatan..

——○●※●○——

Esha Ardhie
Minggu, 13 September 2015


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." [HR. Muslim no. 1893]


Blognya Esha Ardhie Updated at: 19.39.00
Please Feel Free to Share