Ada pemandangan aneh ketika kami trip ke pulau Tidung. Yaitu ketika kami kesulitan menaiki atau turun dari kapal, khususnya bagi para wanita. Di situ ada beberapa orang dari kru maupun awak kapal yang berdiri di atas kapal atau di samping kapal untuk membantu orang-orang yang akan naik atau turun dari kapal. Karena posisi kapal yang lebih tinggi atau agak jauh dari daratan, sehingga untuk naik atau turun dari kapal harus perlu bantuan seseorang yang memeganginya. Nah di situlah mereka tidak segan-segan membantu memegangi orang-orang baik laki-laki maupun perempuan yang akan naik atau turun dari kapal..
Namun ketika tiba giliran rombongan kami, mereka segan terhadap kami, khususnya segan kepada wanita-wanita kami. Dikarenakan wanita-wanita kami memakai hijab-hijab yang panjang dan syar'i, bahkan ada beberapa orang wanita dari kami yang memakai cadar (niqab). Itulah yang menyebabkan orang-orang tersebut segan membantu wanita-wanita kami, karena tidak ingin menyentuhnya. Akhirnya orang-orang tersebut sengaja membiarkan dari keluarga atau suaminya yang membantu sendiri wanita-wanitanya. Mereka paham sendiri, dan tanpa harus diberitahu oleh kami. Jika untuk menyentuh wanita-wanita kami saja mereka segan, terlebih lagi untuk hal-hal yang lain. Ana menilai rasa segan mereka untuk tidak mau menyentuh wanita-wanita kami dikarenakan mereka menghormatinya. Mereka menghormati hijab-hijab yang dikenakan wanita-wanita kami. Berbeda halnya sikap mereka terhadap wanita-wanita yang tanpa hijab syar'i atau yang memperlihatkan aurat-auratnya, mereka berani dan tanpa rasa segan menyentuh bagian tubuh-tubuh wanita walaupun dengan alasan membantu..
Inilah fitrah manusia yang tidak bisa ditutupi bahkan disembunyikan. Fitrah manusia yang masih memiliki rasa hormat terhadap ajaran Islam yang benar, khususnya hijab syar'i. Inilah fungsi hijab yang sejatinya adalah melindungi wanita dan menjadikan wanita lebih terhormat di mata manusia. Allah lebih mengetahui apa-apa yang tidak diketahui makhluk-Nya. Subhanallah..
Baca Juga: Kisah Dahsyat Kesaksian Dokter - Yang Menyembuhkan Adalah Allah, Bukan Dokter
——○●※●○——
Saya dapatkan kisah ini diceritakan oleh Fitria Kurniawan dalam akun facebook miliknya..
Esha Ardhie
Senin, 24 Agustus 2015