Kisah Al-A'masy Dan Tukang Cerita: Lebih Utama Mencabut Bulu Ketiak

Kecambah Fotografi

Cabut Bulu Ketiak Lebih Utama

Oleh : Ustadz Fikri Abul Hasan

أن الأعمش سمع رجلاً يقول : عن الأعمش عن أبي إسحاق عن أبي وائل ,فتوسط الأعمش الحلقة , وجعل ينتف شعر إبطه , فقال له القاص :

Al-A'masy mendengar seseorang (tukang cerita) berkata menyebutkan sanad, "Dari al-A'masy, dari Abu Is-haq, dari Abu Wa'il.."

Lalu al-A'masy langsung beralih ke tengah halaqah sambil mencabut bulu ketiaknya. Sontak si tukang cerita menegurnya:

يا شيخ ؟ ألا تستحي ؟ نحن في علم وأنت تفعل مثل هذا ؟! فقال الأعمش : الذي أنا فيه خير من الذي أنت فيه , قال : كيف ذلك ؟ قال :لأني في سنَّة وأنت في كذب ,أنا الأعمش ! وما حدثتك مما تقول فلما سمع الناس ما ذكر الأعمش؛ انفضوا عن القاص، واجتمعوا حوله وقالوا: حدثنا يا أبا محمد"

"Wahai Syaikh..? tidakkah engkau malu..? Kita dalam pengajian engkau malah berbuat seperti itu..?!" Maka al-Amasy berkata, "Apa yang aku lakukan ini lebih baik ketimbang apa yang engkau perbuat." Orang itu berkata, "Bagaimana bisa begitu..?"

Al-A'masy berkata, "Aku sedang mengamalkan sunnah, sedangkan engkau sedang berdusta..! Aku adalah al-A'masy..! Aku tidak pernah menceritakan kepadamu seperti ini..!"

Ketika para hadirin mendengar hal itu, maka mereka meninggalkan tukang cerita tersebut dan berkumpul di sekitar al-A'masy, mereka berkata, "Ceritakanlah kepada kami wahai Abu Muhammad (al-A'masy).." [Al-Hawadits wal Bida' hal. 111-112, Abu Bakr At-Thurthusi]

Nama al-A'masy adalah Abu Muhammad Sulaiman bin Mihran al-Kufi. Beliau Ulama dari kalangan tabi'in, tsiqah tsabat, termasuk rawi al-Bukhari dan Muslim, wafat tahun 148/149 H. [Lihat "Al-Bidayah wan Nihayah" Ibnu Katsir dan "Tarikh Baghdad"]

Marwan bin Muhammad at-Thathiri Al-Asadi berkata:

ثلاثة لا يؤتمنون في دين, الصوفي، والقصاص, ومبتدع يرد على على أهل الأهواء

"Tiga kelompok yang tidak dapat dipercaya dalam urusan agama; shufi, tukang cerita, ahlul bid'ah yang membantah ahlul ahwa.." [Tartibul Madarik wa Taqribul Masalik al-Qadhi 'Iyadh, 3/226]

Parahnya di zaman ini tukang cerita (yang tidak jelas kebenarannya) diulamakan dan para pengepul berita yang bermanhaj wartawan menjadi rujukan, wallahul musta'an..

Baca Juga : Sufyan Ats-Tsauri Dan Kegigihannya Menjauhi Kursi Pemerintahan (2)

——○●※●○——

Esha Ardhie
Kamis, 29 September 2016


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." [HR. Muslim no. 1893]


Blognya Esha Ardhie Updated at: 19.17.00
Please Feel Free to Share