Mengenal Dan Menyikapi Sikap Diam Seorang Suami

Mengenal Dan Menyikapi Sikap Diam Seorang Suami

Mengapa Kaum Adam Banyak Diam..?

Pada halaman berikut ini, saya akan menyebutkan beberapa poin penting yang saya harapkan para istri dapat memberikan perhatian kepadanya..

Jika engkau ingin mengetahui mengapa suamimu banyak diam dan menghindari mengutarakan isi hatinya, hal itu disebabkan oleh beberapa hal:

1. Ia sedang larut memikirkan sebuah masalah..

Hampir tidak ada laki-laki yang berbicara sambil berpikir. Berbeda dengan perempuan, sebagian besar dari mereka melakukan hal itu. Sementara kaum laki-laki pada umumnya, ketika mereka berpikir maka mereka harus diam dan tenang.. [1]

2. Ia sedang goncang..

Yaitu saat ia menghadapi sebuah ancaman, merasa khawatir atau menghadapi sebuah situasi gawat yang mengganggu ketenangannya. Maka, saat itulah ia begitu membutuhkan ketenangan, ketentraman, menyatukan perasaan-perasaan jiwanya yang bercerai-berai dan mengembalikan kondisi jiwanya agar kembali tenang seperti semula..

3. Ia belum mendapatkan jawaban yang pasti..

Atau, saat ia menghadapi sebuah sikap yang tidak jelas petunjuk-petunjuknya. Ia tidak bicara saat mendengar sebuah penjelasan masalah yang tidak ia pahami..

4. Ia berbicara tentang sesuatu yang menggugah perasaan..

Seperti, ketika berbicara tentang cinta. Namun saya berharap hal ini tidak mendorong kalian untuk memperbesar keraguan terhadap sikap diam yang terjadi pada laki-laki yang memang ia membutuhkannya untuk kondisi seperti ini..

Betul bahwa seorang laki-laki ketika ia mencintai maka ia memilih diam; ia membutuhkan pemahaman atas apa yang sesungguhnya terjadi pada dirinya. Mungkin ia merasa bahwa cintanya terkelupas dari tabiatnya atau mungkin merasa tidak fokus kepada cintanya sehingga butuh sebuah ketenangan penuh untuk memahaminya..

Demikian juga, ketika ia dirundung kesedihan yang mendalam; pada saat seperti ini, ia butuh waktu hening untuk merenung lebih mendalam agar kondisi jiwanya kembali bersemangat seperti sedia kala..

Poin-poin yang kita sebutkan di atas adalah sebab-sebab terbesar yang acap kali mendorong laki-laki melangsungkan aksi diam. Kalau kita mau melihat secara lebih detail maka kita akan mengetahui bahwa pada momen seperti ini benar-benar menguras tenaga dan energinya. Namun, perlu disadari bahwa laki-laki tidak suka tampil sebagai pribadi yang lemah, ia juga tidak menyukai berbicara pada sesuatu yang tidak ia ketahui; ia merasa tidak tenang jika berbicara tidak jelas atau mengomentari sesuatu yang tidak memiliki tujuan dan arah jelas.. [2]

Saat-saat yang dilalui oleh laki-laki dalam keadaan diam dan hening memiliki tujuan pasti yaitu mencari kejelasan solusi tepat dari permasalahan yang dihadapinya..

Apa Yang Seharusnya Dilakukan Ketika Suami Bersikap Diam..?

Yang pertama... Jangan engkau marah saat ia diam. Upayakan untuk meredakan emosimu dan pahamilah dengan baik bahwa diamnya suami tidak diarahkan kepada dirimu. Sikap diamnya juga bukan merupakan indikasi bahwa ia tidak butuh lagi kepadamu. Permasalahannya tidak hanya sebatas pandangan matamu. Tapi, ada yang lebih jauh dan penting dari apa yang engkau pikirkan..

Ia memilih sikap diam karena kondisi darurat yang sedang ia hadapi dan itu begitu membutuhkan ketenangan. Boleh jadi, ia terlihat hemat dalam berkata-kata, atau berbicara sangat lambat atau seperti mengurangi jumlah kata-katanya. Tapi, itu semua terjadi karena pikirannya yang sedang galau dan sibuk atau bahkan ia tidak menemukan kata yang paling tepat untuk mengungkapkannya.

Keyakinanmu kepada sebuah falsafah hidup bahwa "Pasangan hidupmu bukanlah dirimu" dan "Ia tidak bisa menjadi dirimu" akan menghadirkan kemampuanmu menerima tindakan-tindakannya yang menurutmu barangkali berlebihan. Engkau akan menghormatinya, bahkan beralih mendukungnya. Dukunganmu kepadanya akan menjadikannya terlepas dari kungkungan 'kebisuannya' dan secara cepat akan pulih kepada kondisi normalnya..

Sungguh engkau telah melakukan kesalahan-kesalahan dan kekeliruan yang besar jika suamimu memilih sikap diam, lalu engkau mencercanya dengan sederet pertanyaan, namun ia tetap menjawab, "Aku baik-baik saja kok," atau "Tidak ada masalah apa-apa," atau bahkan menjawab, "Lagi banyak masalah di tempat kerja." Lalu setelah itu engkau memaksanya berterus terang, bahkan menuduhnya sebagai pribadi yang cuek, karena itu ia wajib menceritakan segala isi hatinya kepadamu..?!

Sadarilah bahwa laki-laki (suami) itu memiliki otak yang selalu sarat dengan cabang-cabang pikiran yang jika tidak diasah, lama-lama akan sampai pada titik klimaksnya. Karena itu, jika engkau mengintervensi terlalu jauh dalam rangka memeriksa dan menyingkap isi otaknya maka itu sama artinya dengan mengganggu atau mencabut akar otaknya..

Saya akan mengulangi sekali lagi bahwa yang paling baik dan bijak adalah engkau berusaha mengurangi waktu diamnya suami bukan untuk meniadakan sama sekali. Hal ini ditempuh bukan cara mengintervensi permasalahannya atau memaksanya untuk berbicara. Tapi dengan menghormati sikap diamnya dan syukur-syukur mendukungnya secara kejiwaan..

Baca Juga : Mengapa Perempuan Hobi Bicara Dan Sangat Ekspresif..?


***

Catatan :

[1] Dalam praktiknya, ada laki-laki yang sengaja banyak bicara untuk 'mengulur waktu' sambil memikirkan solusi masalah pelik, Edt..

[2] Karakter demikian pada laki-laki yang baik, berakhlak, atau terpelajar. Sedangkan pada laki-laki yang buruk akhlak, mereka tidak peduli apapun yang mereka katakan..

——○●※●○——

Sumber : Bahasa Cinta Suami Istri (edisi terjemah) halaman 68-72. Judul Asli : لغات الحب. Penulis : Karim Syadzili. Penerjemah : Muhammad Yasir. Penerbit : Pustaka Al-Kautsar, cetakan ke-1 Oktober 2012


Disalin ulang oleh : Esha Ardhie
Minggu, 09 Agustus 2015


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." [HR. Muslim no. 1893]


Blognya Esha Ardhie Updated at: 11.08.00
Please Feel Free to Share