Kebanyakan Dari Penghuni Surga Adalah Kaum Wanita

Kebanyakan Penghuni Surga Adalah Wanita

"Bukankah Nabi telah bersabda bahwa rombongan pertama yang masuk surga seperti bulan di malam purnama, yang berikutnya lebih terang dari bintang yang paling terang di langit.."




Jumlah Wanita Di Surga Lebih Banyak Dibanding Laki-Laki, Demikian Pula Di Neraka


Dalam ash-Shahihain[45] disebutkan dari hadits Ayyub, dari Muhammad bin Sirin, ia berkata, "Mungkin kalian saling menunjukkan kemampuan atau kalian saling mengingatkan, 'Apakah laki-laki yang lebih banyak di Surga ataukah perempuan?' Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Bukankah Abul Qasim telah bersabda:

إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلٰى صَوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّتِيْ تَلِيْهَا عَلٰى أَضْوَإِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ اثْنَتَانِ يُرَى مُخُّ سُوْقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ، وَمَا فِي الْجَنَّةِ أَعْرَبُ.

"Rombongan pertama masuk Surga seperti bulan di malam purnama, yang berikutnya lebih terang dari bintang yang paling terang di langit, untuk masing-masing mereka dua istri, sumsum keduanya terlihat dari balik daging, dan di Surga tidak ada bujang."

Jika mereka adalah wanita-wanita dunia, maka berarti jumlah mereka di dunia lebih banyak dibanding laki-laki, dan jika mereka adalah bidadari, maka tidak berkonsekuensi wanita di dunia lebih banyak. Tetapi yang lebih kuat, wanita-wanita yang dimaksud dalam hadits di atas adalah para bidadari.

Dari hadits Jabir yang disepakati keshahihannya disebutkan:

شَهِدْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِيْدَ، فَبَدَأَ بالصَّلَاةِ فَبْلَ الْخُطْبَةِ بِغَيْرِ أَذَانٍ وَلَا إِقَامَةٍ، ثُمَّ خَطَبَ بَعْدَ مَا صَلَّى، فَوَعَظَ النَّاسَ وَذَكَّرَهُمْ، ثُمَّ أَتَى النِسَاءَ فَوَعَظَهُنَّ وَمَعَهُ بِلَالٌ فَذَكَّرَهُنَّ وَأَمَرَهُنَّ بِالصَّدَقَةِ، قَالَ: فَجَعَلَتِ الْمَرْأَةُ تُلْقِيْ خَاتَمَهَا وَخُرْصَهَا وَالشَّيءَ كَذٰلِكَ، فَأَمَرَ النَّبِيُّ بِلَالًا فَجَمَعَ مَا هُنَاكَ، قَالَ: إِنَّ مِنْكُنَّ في الجَنَّةِ لَيَسِيْرٌ، فَقَالَتِ امْرَأَهٌ: يَا رَسُولَ اللّٰهِ! لِمَ؟ قَالَ: إِنَّكُنَّ تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ، وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ.

"Aku turut shalat 'Ied bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau mengerjakan shalat sebelum khutbah tanpa adzan dan tanpa iqamat. Kemudian beliau berkhutbah setelah shalat. Beliau menasehati manusia dan mengingatkan mereka. Setelah itu beliau mendatangi kaum wanita dan menasehati mereka. Saat itu Bilal bersamanya. Beliau menasehati mereka dan memerintahkan mereka untuk bershadaqah. Jabir berkata, Para wanita pun memberikan cincinnya, antingnya dan yang lainnya. Lalu beliau memerintahkan Bilal mengumpulkan semuanya dan bersabda, 'Sesungguhnya kalian di Surga sangatlah sedikit.' Seorang wanita bertanya, 'Wahai Rasulullah, mengapa demikian?' Beliau menjawab, 'Sesungguhnya kalian banyak melaknat dan ingkar terhadap pendamping hidup (suami).'"[46]

Hal ini menunjukkan banyaknya jumlah kaum wanita di Surga ditambah oleh bidadari-bidadari yang diciptakan di Surga, sedangkan minoritas penghuninya adalah wanita-wanita dunia. Mereka (wanita dunia) adalah penghuni Surga paling sedikit dan penghuni Neraka paling banyak.

Adapun dalil yang menunjukkan bahwa mereka kebanyakan penghuni Neraka adalah riwayat al-Bukhari dalam Shahihnya,[47] dari hadits 'Imran bin Hushain radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

اطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكَثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ.

'Aku menengok ke Neraka dan aku lihat kebanyakan penghuninya adalah wanita. Lalu aku menengok ke Surga dan aku lihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir.'"

Adapun dalil yang menunjukkan mereka adalah penghuni Surga paling sedikit terdapat dalam riwayat Muslim[48] dari Mutharrif bin 'Abdillah, bahwa ia memiliki dua istri, lalu ia baru saja kembali dari salah seorang istrinya, maka istrinya yang satu berkata, "Engkau datang dari si fulanah?" Ia berkata, "Aku datang dari 'Imran bin Hushain dan ia menceritakan kepada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِِنَّ أَقَلَّ سَاكِنِي الْجَنَّةَ النِّسَاءُ.

'Sesungguhnya penghuni Surga yang paling sedikit adalah kaum wanita.'"

***

Catatan:

[45] HR. Al-Bukhari (3245, 3246, dan 3254) dengan lafazh yang tak jauh berbeda), dan Muslim (2834), dan yang dikutip di tempat ini adalah riwayat Imam Muslim.
[46] HR. Al-Bukhari (304) dan Muslim (885).
[47] HR. Al-Bukhari (3241, 5198, 6449, dan 6546).
[48] HR. Muslim (2738).


Orang-Orang Fakir Lebih Dahulu Masuk Surga Dibanding Orang-Orang Kaya


At-Tirmidzi[40] meriwayatkan dari Jabir bin 'Abdillah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:

يَدْخُلُ فُقَرَاءُ أُمَّتِي الجَنَّةَ قَبْلَ الْأَغْنِيَاءِ بِأَرْبَعِينَ خَرِيفًا.

"Orang-orang fakir di kalangan umatku masuk Surga lebih dahulu selama empat puluh musim gugur sebelum orang-orang kaya."

Dalam Shahih Muslim[41] disebutkan dari hadits 'Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ فُقَرَاءَ الْمُهَاجِرِينَ يَسْبِقُوْنَ الْأَغْنِيَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى الْجَنَّةِ بِأَرْبَعِينَ خَرِيْفًا.

'Sesungguhnya orang-orang fakir di kalangan Muhajirin pada Hari Kiamat akan mendahului orang-orang kaya masuk Surga selama empat puluh musim gugur.'"

***

Catatan:

[40] HR. At-Tirmidzi (2355) dan beliau berkata, "Hadits hasan."
(Hadits ini dinyatakan lemah oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Dha'iful Jami' (no. 6423)).
Tetapi di kitab Shahih Sunan at-Tirmidzi (no. 2355) beliau mengatakan: "Shahih dengan lafazh:
إِنَّ فُقَرَاءَ الْمُهَاجِرِينَ ...
'Sesungguhnya orang-orang fakir di kalangan Muhajirin ...'" (-ed.)
[41] HR. Muslim (2979).


Kebanyakan Penghuni Surga Adalah Umat Muhammad


Dalam ash-Shahihain[43] disebutkan:

عن عبدالله بن مسعود رضى الله عنه قال: قال لنا رسول الله صلى الله عليه وسلم: أما ترضون أن تكونوا ربع أهل الجنة؟ قال: فكبرنا، ثم قال: أما ترضون أن تكونوا ثلث أهل الجنة؟ قال: فكبرنا، ثم قال: إني لأرجو أن تكونوا شطر أهل الجنة، وسأخبركم عن ذلك، ما المسلمون في الكفار إلا كشعرة بيضاء في ثور أسود أو كشعرة سوداء في ثور أبيض.

"Dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami, 'Tidakkah kalian ridha apabila menjadi seperempat penghuni Surga?' Kami pun bertakbir. Kemudian beliau bersabda, 'Tidakkah kalian ridha apabila menjadi sepertiga penghuni Surga?' la berkata, 'Kami pun bertakbir'. Lalu beliau bersabda, Sesungguhnya aku berharap kalian menjadi seperdua penghuni Surga. Aku akan mengabarkan kepada kalian tentang itu. Tidaklah kaum muslimin di antara orang-orang kafir melainkan seperti rambut putih pada seekor banteng hitam, atau seperti rambut hitam pada seekor banteng putih.'"

Dari Buraidah bin al-Hushaib radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَهْلُ الْجَنَّةِ عِشْرُوْنَ وَمِائَةُ صَفًّ، هٰذِهِ الْأُمَّةِ مِنْهَا ثَمَانُوْنَ صَفًّا.

'Penghuni Surga itu seratus dua puluh baris. Umat ini di antaranya sebanyak delapan puluh baris.'"[44]

***

Catatan:

[43] HR. Al-Bukhari (6528) dan Muslim (221), dan yang dikutip di tempat ini adalah riwayat Imam Muslim.
[44] HR. At-Tirmidzi (2546), al-Musnad (5/347) dan at-Tirmidzi berkata, "Hadits hasan."
*Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Shahih dan Dha'if Sunan at-Tirmidzi.(-ed.)

——○●※●○——

Sumber: Buku "Wisata Ke Surga" (Mengenal Surga Lebih Dekat) Halaman 84–86, 74–75, Dan 82–83. Edisi Terjemahan Indonesia. Penerbit Griya Ilmu Cetakan Pertama (Juli 2013 M). Penerjemah Amiruddin Djalil,Lc.. Judul Asli "Mukhtashar Haadil Arwaah Ilaa Bilaadil Afraah". Kitab Karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Yang Diringkas Oleh DR. Ahmad 'Utsman Al-Mazid.

Blog Al-Mukhtasar
Ahad, 01 Maret 2020


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." [HR. Muslim no. 1893]


Blognya Esha Ardhie Updated at: 19.25.00
Please Feel Free to Share