Sebuah Kebun Di Surga, Kedermawanan Suami Dan Sifat Mulia Seorang Istri

Sebuah Kebun Di Surga

Kedermawanan Seorang Suami Dan Sifat Mulia Seorang Istri

Ibnu as-Subki mengatakan [Link], "Qadhi al-Qudhah, Badr ad-Din bin Jama'ah mengisahkan bahwa tatkala Syaikh (Al-Izz bin Abdussalam – wafat 660 H) berada di Damaskus, suatu kali mengalami lonjakan harga yang sangat besar sehingga banyak kebun dijual dengan harga murah. Istrinya memberikan perhiasan miliknya kepadanya seraya mengatakan, 'Belikanlah kebun untuk kami dengan perhiasan ini agar kami bisa berteduh di sana'. Dia pun mengambil perhiasan itu dan menjualnya, lalu menyedekahkan harganya. Istrinya mengatakan, 'Wahai tuanku, apakah engkau telah membelikan untuk kami..?' Dia menjawab, 'Ya, sebuah kebun di surga. Sesungguhnya aku melihat orang-orang berada dalam kesusahan, maka aku menyedekahkan harganya'. Istrinya mengatakan kepadanya, 'Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan'."

Dikisahkan bahwa meskipun fakir, dia banyak bersedekah. Terkadang ia memotong sorbannya dan memberikannya kepada kaum fakir, jika ia tak punya apa-apa selain sorbannya.. [Thabaqat asy-Syafi'iyyah, 8/214]

Barangkali sedikit mengambil hikmah. Meskipun yang memberikan harta ialah seorang istri, namun tiada ia pongah terlebih sok berkuasa atas diri suaminya, ia pun menyapa dengan penuh kehormatan, ia mengatakan, يَا سَيِّدي, "Wahai tuanku.."

Dan tatkala ia tahu bahwa suaminya telah menyedekahkan apa yang hendak diinginkannya, ia pun tak gaduh melontar tanya, menggerutu, terlebih lagi memarahi suaminya, ia justru mendoakannya dengan indah, جَزَاك الله خيرا, "Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan.."

Masya Allah.. ^^

Baca Juga : Kita Bukanlah Satu-Satunya Yang Telah Kehilangan

——○●※●○——

Esha Ardhie
Minggu, 16 Oktober 2016


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." [HR. Muslim no. 1893]


Blognya Esha Ardhie Updated at: 20.40.00
Please Feel Free to Share