Raih Hatinya, Bukan Pendapatnya

Raih Hatinya, Bukan Pendapatnya

Raih Hatinya, Bukan Pendapatnya

Ini merupakan kaidah yang engkau bisa terapkan dalam semua bidang kehidupanmu bersama orang lain; engkau harus memfokuskan pikiranmu untuk meraih hati orang lain dan bukan sudut pandangnya..

Dalam kehidupan secara umum dan kehidupan suami istri secara khusus, terkadang engkau meyakini sebuah pandangan dan engkau mati-matian mempertahankan sudut pandang yang paling benar dan tepat. Bahkan engkau mempunyai banyak dalil dan penguat yang mendukung keshahihan pikiranmu, akan tetapi ketika sudut pandang ini hendak diuji atau dipraktikan, ia menemui masalah dimana orang lain tidak mempercayainya dan menganggapnya salah. Maka di sini engkau harus berhenti sejenak sebelum mengumumkan "perang terbuka.."


Banyak hal dalam urusan kehidupan ini, dimana kita seyogyanya tidak bersikukuh menguatkan kebenaran pandangan dan sikap..


Mungkin engkau heran dengan ucapan ini lalu bertanya-tanya, "Apakah yang engkau maksud saya harus meninggalkan arahan dan nasehat kepada pandangan orang lain yang saya anggap salah..?"


Saya menjawabnya bahwa saya tidak menghendaki engkau menjadi pribadi yang negatif, dan saya juga tidak menasehatimu agar menghindari diskusi dan debat, atau bukan berarti tidak boleh memberikan penjelasan terhadap pandangan yang engkau anggap benar..


Namun secara sederhana, saya menghendaki agar engkau menyimpan satu hal yang penting dalam memorimu bahwa bukanlah hal yang benar jika engkau marah atau memberi pelajaran kepada istrimu dalam setiap waktu atau setiap ada peluang..


Memori Toni Bozan masih merekam sebuah sikap yang pernah terjadi pada dirinya, saat itu ia masih anak-anak. Dari peristiwa penting ini, ia mengambil pelajaran yang sangat bermanfaat bagi dirinya..


Dia bercerita bahwa seorang laki-laki memiliki kemampuan berbicara dan berdebat yang sangat baik. Laki-laki ini tidak berani tidur nyenyak jika merasa kalah dalam berbicara atau berdebat dengan lawannya..


Pada suatu hari, setelah terjadi diskusi panjang dan melelahkan, ia merasa kalah. Ia pun bersedih dan kurang bersemangat. Dalam keadaan yang seperti itu, ayahnya memberikan secarik kertas yang berisi dua bait syair, akan tetapi Toni tidak memahaminya. Di atas kertas itu tertulis:


"Di sinilah jasad Jhonson Gray terbaring kaku.. Ia mati karena membela pandangan yang dianggapnya benar..

Walaupun memang ia benar secara mutlak dalam sikapnya.. Akan tetapi akhirnya ia mati, dan untuk itu seolah-olah ia bersalah.."

Jadi walaupun sudut pandangmu benar dan ucapanmu tidak keliru, dalilmu kuat dan meyakinkan, hujahmu sejelas sinar matahari, namun engkau tetap membutuhkan untuk menyampaikannya secara lembut dan sopan. Hindari untuk menang dengan cara-cara kasar, karena sikap yang kasar akan merugikanmu di hadapan manusia dan keluarga..


Baca Juga : 
Mengapa Perempuan Hobi Bicara Dan Sangat Ekspresif


——○●※●○——


Sumber : Bahasa Cinta Suami Istri (edisi terjemah) halaman 158-160. Judul Asli : لغات الحب. Penulis : Karim Syadzili. Penerjemah : Muhammad Yasir. Penerbit : Pustaka Al-Kautsar, cetakan ke-1 Oktober 2012


Disalin ulang oleh : Esha Ardhie

Rabu, 01 Juni 2016


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." [HR. Muslim no. 1893]


Blognya Esha Ardhie Updated at: 05.11.00
Please Feel Free to Share